...arti kesehatan semakin terasa bila tubuh tidak lagi memilikinya....

Jumat, 28 Oktober 2011

Tidak Baik Membuat susu denga air panas.


Perlu kita sadari membuat susu dengan air panas (100°C.) merupakan suatu tindakan yang kurang tepat/kurang baik.

Vitamin sangat rentan terurai terutama dengan suhu ekstrem. Termasuk di sini adalah air panas.

Air panas yang dimaksud adalah air mendidih atau air dengan suhu mendekati titik didih air (titik didih air tidak lebih, selalu 100°C, bergantung suhu dan tekanan di tempat Anda berada).

Semestinya kita menyadari bagaimanakah sebenarnya langkah-langkah menyajikan susu hingga vitaminnya tidak terlampau banyak hilang?

Susu mengandung begitu banyak vitamin dan mineral di dalamnya. Namun ingat, tidak hanya nutrisi yang banyak terkandung dalam susu, tapi juga bakteri.

Jutaan bakteri hidup subur pada segelas susu yang baru saja Anda perah dari seekor sapi betina. Dan hanya panas yang mampu memisahkan antara keduanya.

Namun panas yang berlebih tidak hanya menghilangkan bakteri yang hidup di dalamnya, tetapi juga semua vitaminnya. Metode pemanasan yang selama ini dipakai dalam mengolah susu ialah cara “Pasteurisasi”, di mana susu dipanaskan hingga suhu 70°C.

Bakteri jahat alami yang ada pada susu akan mati, namun kandungan vitamin susu masih tetap terjaga.

Langkah yang dapat ditempuh agar aman :

1. Gunakanlah air hangat, atau, paling tidak jika Anda hanya punya air mendidih, biarkan beberapa waktu (kurang lebih 10menit)

Kurang lebih seperti air hangat yang biasa kita pakai untuk mandi (mandi malam kali ya...)

2. Tuangkan air sejuk atau air dengan suhu ruangan pada bubuk atau cairan susu yang telah Anda bubuhkan pada gelas, sebelum Anda menyeduhnya dengan air mendidih atau air panas tremos Anda.

Cara ini memang lebih cepat, tetapi kurang akurat. Perbandingannya seperti apa.

Semoga bermanfaat.